MAKALAH
PSIKOLOGI
PERKEMBANGAN
“MASA
DEWASA”
Dosen
Pengampu : ZUHAIRINA, S.Pd.,M.Pd.I
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK X
·
RUZIKO
·
SARAH KARINAH
·
SINTA
FIDYARDINA
·
SOLATIAH
YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM (YPI)
SEKOLAH TINGGI AGAMA
ISLAM (STAI)
MUARA BULIAN BATANGHARI
TAHUN 2017
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kita
panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala limpahan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis ini. Sungguh suatu
kesyukuran yang memiliki makna tersendiri, karena walaupun dalam keadaan
terdesak, kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Dalam penulisan karya
tulis ini, kami mencoba membahas tentang “Perkembangan Pada masa dewasa”. Dalam
karya tulis ini, kami juga menyediakan pembahasan tentang tahapan-tahapan masa
dewasa, perkembangan pada masa dewasa dan aspek-aspek perkembangannya.
Apa yang kami lakukan
dalam karya tulis ini, masih jauh yang diharapkan dan isinya masih terdapat
kesalahan – kesalahan baik dalam penulisan kata maupun dalam menggunakan ejaan
yang benar. Oleh karena itu, kritikan dan saran yang sifatnya membangun, kami
harapkan sehingga makalah ini menjadi sempurna.
Muara Bulian, 09 Juni 2017
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang..................................................................................... 1
B. Tujuan................................................................................................... 2
C. Rumusan
Masalah ............................................................................. 2
D. Manfaat
Penulisan ............................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Tahapan
Masa Dewasa ..................................................................... 3
B. Perkembangan
Pada Masa Dewasa .............................................. 3
C. Aspek
Perkembangan ....................................................................... 4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................................... 9
B. Saran-Saran......................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Manusia adalah
makhluk sosial yang eksploratif dan potensial. Manusia dikatakan makhluk yang eksploratif
karena manusia memiliki kemampuan untuk mengembangkan diri baik secara fisik
maupun psikis. Manusia sebagai makhluk potensial karena pada diri manusia
tersimpan sejumlah kemampuan bawaan yang dapat dikembangkan secara nyata.
Sebagai akhir dari masa remaja adalah masa dewasa, atau biasa disebut dengan
masa adolesen. Ketika manusia menginjak masa dewasanya sudah terlihat adanya
kematangan dalam dirinya. Kematangan jiwa tersebut menggambarkan bahwa manusia
tersebut sudah menyadari makna hidupnya. Dengan kata lain manusia dewasa sudah
mulai memilih nilai – nilai atau norma yang telah dianggap mereka baik untuk
dirinya serta mereka berupaha untuk mempertahankan nilai – nilai atau norma –
norma yang telah dipilihnya tersebut.
Setiap individu akan
mengalami proses perkembangan yang tidak akan dapat ditolak, terlepas dari
kehendak individu yang bersangkutan. Masa dewasa adalah masa dimana individu
telah menyelesaikan pertumbuhannya dan siap menerima kedudukannya dalam
masyarakat bersama begitupun dengan orang dewasa lainnya. Secara fisik, seorang
dewasa menampilkan profil yang sempurna dalam arti bahwa pertumbuhan dan
perkembangan aspek-aspek secara fisiologis telah mencapai posisi puncak. Mereka
memiliki daya tahan dan taraf kesehatan yang prima sehingga dalam melakukan
berbagai kegiatan tampak inisiatif, kreatif, energik, cepat, dan proaktif.
B.
Tujuan
Makalah ini dimasukkan sebagai pedoman,
agar mahasiswa serta semua orang mengetahui perkembangan yang terjadi pada masa
dewasa baik secara fisik maupun psikologis.
C.
Rumusan
Masalah
Secara garis besar, masalah yang kami rumuskan adalah sebagai berikut.
1. Bagaimanakah
tahapan-tahapan masa dewasa?
2. Bagaimanakah
perkembangan pada masa dewasa?
3. Apa
saja aspek perkembangan yang terjadi selama masa dewasa?
D.
Manfaat
Penulisan
Adapun manfaat penulisan yang diperoleh
dari makalah ini yaitu:
1. Bagi
penulis
a. Khususnya
sebagai objek studi.
b. Untuk
menambah wawasan tentang perkembangan pada masa dewasa.
2. Bagi
institusi
a. Sebagai
bahan pelajaran tambahan bagi mahasiswa.
b. Sebagai
tolak ukur sejauh mana kemampuan mahasiswa membuat sebuah makalah.
3. Bagi
masyarakat
a. Memberikan
informasi tentang perkembangan pada masa dewasa.
b. Memberikan
informasi kepada masyarakat tentang aspek-aspek perkembangan pada masa dewasa.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Tahapan
Masa Dewasa
Masa Dewasa adalah waktu yang paling
lama dalam rentang hidup yang ditandai dengan pembagiannya menjadi 3 fase yaitu
:
1. Masa
dewasa dini (20-40 tahun)
Merupakan masa peralihan
dari ketergantungan ke masa mandiri baik dari segi ekonomi, kebebasan
menentukan diri sendiri dan pandangan tentang masa depan. Ciri khas dewasa dini
yaitu:
·
Usia reproduktif : siap
menjadi orang tua dan mengasuh anak
·
Usia pemantapan kedudukan
dalam pola hidup. Misal : dalam dunia kerja, perkawinan dan memainkan peran
sebagai orang tua.
2. Masa
dewasa madya (40-65 tahun)
Masa dimana menurunnya
perubahan-perubahan fisik yang jelas nampak pada setiap individu. Ciri khasnya
yaitu :
·
Masa yang ditakuti : adanya
perubahan yg menuju kemunduran.
·
Masa penyesuaian terhadap berbagai
kondisi tubuh yg berubah.
3. Masa
dewasa akhir (65 tahun keatas)
Masa dimana kemampuan fisik
dan bahkan psikologis cepat menurun. Ciri khasnya yaitu :
·
Terjadinya periode
kemunduran baik fisik maupun mental.
·
Penurunan terhadap kondisi
tubuh.
B. Perkembangan Pada Masa
Dewasa
1. Dewasa
Awal
Dewasa Awal merupakan masa
dewasa atau satu tahap yang dianggap kritikal selepas alam remaja karena pada
masa ini manusia berada pada tahap awal pembentukan karir dan keluarga. Pada
peringkat ini, seseorang perlu membuat pilihan yang tepat demi menjamin masa
depannya terhadap pekerjaan dan keluarga. Berbagai masalah mulai timbul
terutama dalam perkembangan karir dan juga hubungan dalam keluarga. Pada tahap
ini manusia mulai menerima dan memikul tanggungjawab yang lebih berat. Pada
tahap ini juga hubungan intim mulai berlaku dan berkembang.
2. Dewasa
Madya
Pada masa dewasa madya,
aspek jasmaniah mulai berjalan lamban, berhenti dan secara berangsur menurun.
Aspek- aspek psikis (intelektual- sosial- emosional) masih terus berkembang,
walaupun tidak dalam bentuk penambahan atau peningkatan kemampuan tetapi berupa
perluasan dan pematangan kualitas. Pada akhir masa dewasa madya (sekitar usia
40 tahun), kekuatan aspek- aspek psikis ini pun secara berangsur ada yang mulai
menurun, dan penurunannya cukup drastis pada akhir usia dewasa.
3. Dewasa
Akhir
Saat individu memasuki
dewasa akhir, mulai terlihat gejala penurunan fisik dan psikologis dan
lambatnya gerak motorik. Akibat perubahan fisik yang semakin menua maka
perubahan ini akan sangat berpengaruh terhadap peran dan hubungan dirinya
dengan lingkunganya. Dengan semakin lanjut usia seseorang secara
berangsur-angsur ia mulai melepaskan diri dari kehidupan sosialnya karena
berbagai keterbatasan yang dimilikinya. Keadaan ini mengakibatkan interaksi
sosial para lansia menurun, baik secara kualitas maupun kuantitasnya.
C. Aspek Perkembangan
Dalam studi psikologi
perkembangan kontemporer atau perkembangan rentang hidup, wilayah pembahasannya
tidak terbatas pada perubahan perkembangan selama masa anak-anak dan remaja
saja, tetapi juga masa dewasa, tua, hingga meninggal dunia. Hal ini dikarenakan
perkembangan manusia tidak akan berakhir, tetapi terus berkesinambungan.
Perubahan-perubahan badaniah yang terjadi sepanjang hidup, memengaruhi sikap,
proses kognitif, dan perilaku individu. Hal ini berarti bahwa permasalahan yang
harus diatasi juga mengalami perubahan dari waktu ke waktu sepanjang rentang
kehidupan.
Terlepas dari
perbedaan dalam penentuan waktu dimulainya status kedewasaan tersebut, pada
umumnya psikolog menetapkan usia 20-an sebagai awal masa dewasa dan berlangsung
sampai sekitar usia 40-45, dan pertengahan masa dewasa berlangsung dari usia
40-45 hingga usia 65-an, serta masa dewasa lanjut/masa tua berlangsung dari
usia 65-an sampai meninggal, demikian pandangan dari Robert S. Feldman, penulis
buku "Understanding Psychology".
Berikut ini diuraikan
beberapa aspek perkembangan yang terjadi selama masa dewasa, yang meliputi
perkembangan fisik, kognitif, dan psikososial.
1.
Perkembangan
fisik
Dilihat dari aspek
perkembangan fisik, pada awal masa dewasa kemampuan fisik mencapai puncaknya,
dan ada juga yang mengalami masa penurunan. Adapun beberapa gejala penting dari
perkembangan fisik yang terjadi selama masa dewasa, antara lain kesehatan badan,
perkembangan sensori, serta perkembangan otak.
a.
Kesehatan badan
Bagi
kebanyakan orang, awal masa dewasa ditandai dengan memuncaknya kemampuan dan
kesehatan fisik. Mulai dari usia sekitar 18-25 tahun, individu memiliki
kekuatan yang terbesar, gerak-gerak refleks mereka sangat cepat. Demikian juga
dengan kemampuan reproduksi mereka. Bagi wanita, perubahan biologis yang utama
terjadi selama masa pertengahan dewasa adalah perubahan dalam hal kemampuan
reproduksi, menopause, dan hilangnya kesuburan. Bagi laki-laki, proses penuaan
selama masa pertengahan dewasa tidak begitu kentara, karena tidak ada
tanda-tanda fisiologis dari peningkatan usia seperti berhentinya haid pada
perempuan.
b.
Perkembangan sensori
Pada
awal masa dewasa, penurunan fungsi penglihatan dan pendengaran mungkin belum
begitu kentara. Pada masa dewasa akhir barulah terlihat adanya
perubahan-perubahan sensori fisik dari panca inderanya.
c.
Perkembangan otak
Mulai
masa dewasa awal, sel-sel otak juga berangsur-angsur berkurang. Akan tetapi, perkembangbiakan
koneksi neural, khususnya bagi orang-orang yang tetap aktif, membantu mengganti
sel-sel yang hilang.
2.
Perkembangan
kognitif
a.
Perkembangan memori
Salah
satu karakteristik yang paling sering dihubungkan dengan orang dewasa dan usia
tua adalah penurunan dalam daya ingat. Namun, sejumlah bukti menunjukkan bahwa
perubahan memori bukanlah sesuatu yang pasti terjadi sebagai bagian dari proses
penuaan, melainkan lebih merupakan stereotip budaya.
b.
Perkembangan intelegensi
Witherington
dalam bukunya, "Educational
Psychology", menyebutkan 3 faktor penyebab terjadinya kemunduran
kemampuan belajar dewasa, yaitu :
·
Ketiadaan kapasitas dasar ;
Orang dewasa tidak akan memiliki kemampuan belajar bila pada usia mudanya juga
tidak memiliki kemampuan belajar yang memadai.
·
Terlampau lamanya tidak
melakukan aktivitas-aktivitas yang bersifat intelektual.
·
Faktor budaya ; Faktor yang
dimaksud terutama dengan cara-cara seseorang memberikan sambutan, seperti
kebiasaan, cita-cita, sikap, dan prasangka-prasangka yang telah mengakar,
sehingga setiap usaha untuk mempelajari cara sambutan yang baru akan mendapat
tantangan yang kuat.
3.
Perkembangan
psikososial
Pada masa dewasa, individu
memasuki peran kehidupan yang lebih luas. Pola dan tingkah laku sosial orang
dewasa berbeda dalam beberapa hal dari orang yang lebih muda.
Perbedaan-perbedaan tersebut tidak disebabkan oleh peristiwa-peristiwa
kehidupan yang dihubungkan dengan keluarga dan pekerjaan. Selama periode ini,
orang melibatkan diri secara khusus dalam karier, pernikahan, dan hidup
berkeluarga. Menurut E. H. Erikson, penulis buku "Identity: Youth and
Crisis", perkembangan psikososial selama masa dewasa ditandai dengan tiga
gejala penting, yaitu keintiman, generatif, dan integritas.
a.
Perkembangan keintiman
Keintiman
dapat diartikan sebagai suatu kemampuan memerhatikan orang lain dan membagi
pengalaman dengan mereka. Menurut Erikson, pembentukan hubungan intim ini
merupakan tantangan utama yang dihadapi oleh orang yang memasuki masa dewasa.
Pada masa dewasa awal, orang-orang sudah siap dan ingin menyatukan identitasnya
dengan orang lain. Mereka mendambakan hubungan yang intim/akrab, dilandasi rasa
persaudaraan, serta siap mengembangkan daya-daya yang dibutuhkan untuk memenuhi
komitmen-komitmen ini.
b.
Perkembangan generative
Generatif
adalah tahap perkembangan psikososial yang dialami individu selama pertengahan
masa dewasa. Ciri utama tahap generatif adalah perhatian terhadap apa yang
dihasilkan, serta penetapan garis-garis pedoman untuk generasi mendatang.
Transmisi nilai-nilai sosial ini diperlukan untuk memperkaya aspek psikoseksual
dan aspek psikososial kepribadian. Apabila generatif lemah atau tidak
diungkapkan, maka kepribadian akan mundur, mengalami pemiskinan, dan stagnasi.
c.
Perkembangan integritas
Integritas paling
tepat dilukiskan sebagai suatu keadaan yang dicapai seseorang setelah
memelihara benda-benda, orang-orang, produk-produk, dan ide-ide, kemudian
menyesuaikan diri dengan berbagai keberhasilan dan kegagalan dalam
kehidupannya. Tahap ini dimulai kira-kira pada usia 65 tahun. Demikianlah
hal-hal yang terjadi pada masa dewasa. Setelah masa dewasa berakhir, manusia
akan mengalami masa tua.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Setiap individu akan
mengalami proses perkembangan yang tidak akan dapat ditolak, terlepas dari
kehendak individu yang bersangkutan. Dalam studi psikologi perkembangan
kontemporer atau perkembangan rentang hidup, wilayah pembahasannya tidak
terbatas pada perubahan perkembangan selama masa anak-anak dan remaja saja,
tetapi juga masa dewasa, tua, hingga meninggal dunia. Hal ini dikarenakan
perkembangan manusia tidak akan berakhir, tetapi terus berkesinambungan.
Perubahan-perubahan badaniah yang terjadi sepanjang hidup. Ada beberapa aspek
perkembangan yang terjadi pada masa dewasa yaitu perkembangan fisik, kognitif,
dan psikososial. Aspek-aspek ini dapat terjadi pada masa dewasa awal, madya
maupun dewasa akhir.
B. Saran
1. Masa
dewasa adalah satu tahap yang dianggap kritikal selepas alam remaja karena pada
masa ini manusia berada pada tahap awal pembentukan karir dan keluarga. Oleh
karena itu, selalu berpikir kritis dalam menentukan pilihan pada masa ini
karena pilihan itu akan menentukan bagaimana kita kedepannya nanti.
2. Untuk
memiliki hidup yang bermakna pada masa tua, kita sebaiknya menggunakan masa
muda kita untuk melakukan hal-hal positif.
DAFTAR
PUSTAKA
&
http://www.sabda.org/c3i/perkembangan_masa_dewasa
Hurlock, E. B. (1994). Psikologi
Perkembangan, Suatu Pendekatan Sepanjang Rentaang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.
Morks, F.J., Knoers. A.M.P & Hadinoto S.R
(2001). Psikologi Perkembangan: Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta:
Gajah Mada University Press.
Santrock (2007). Perkembangan Anak Jilid 1.
Jakarta : Erlangga
Santrock (2002). Life- span development
(perkembangan masa hidup), jilid 2. Jakarta : Erlangga.
Mappiare, Andi (1983). Psikologi orang
dewasa. Surabaya: usaha nasional.
Julius, dkk. 198 Drs. Johan W Kandau (1991).
Psikologi umum, Jakarta :PT. Gramedia Pustaka Utama.