Selasa, 08 Mei 2018

MAKALAH MASA DEWASA

MAKALAH
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
“MASA DEWASA”

Dosen Pengampu : ZUHAIRINA, S.Pd.,M.Pd.I

LOGO STAI.jpg

DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK X

·         RUZIKO
·         SARAH KARINAH
·         SINTA FIDYARDINA
·         SOLATIAH



            YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM (YPI)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
MUARA BULIAN BATANGHARI

TAHUN 2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis ini. Sungguh suatu kesyukuran yang memiliki makna tersendiri, karena walaupun dalam keadaan terdesak, kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Dalam penulisan karya tulis ini, kami mencoba membahas tentang “Perkembangan Pada masa dewasa”. Dalam karya tulis ini, kami juga menyediakan pembahasan tentang tahapan-tahapan masa dewasa, perkembangan pada masa dewasa dan aspek-aspek perkembangannya.
Apa yang kami lakukan dalam karya tulis ini, masih jauh yang diharapkan dan isinya masih terdapat kesalahan – kesalahan baik dalam penulisan kata maupun dalam menggunakan ejaan yang benar. Oleh karena itu, kritikan dan saran yang sifatnya membangun, kami harapkan sehingga makalah ini menjadi sempurna.

        Muara Bulian, 09 Juni 2017

  
 Penyusun










DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR......................................................................................   i
DAFTAR ISI......................................................................................................   ii

BAB I PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang.....................................................................................   1
B.   Tujuan...................................................................................................   2
C.   Rumusan Masalah .............................................................................   2
D.   Manfaat Penulisan .............................................................................   2

BAB II PEMBAHASAN
A.   Tahapan Masa Dewasa .....................................................................   3
B.   Perkembangan Pada Masa Dewasa ..............................................   3
C.   Aspek Perkembangan .......................................................................   4

BAB III PENUTUP
A.   Kesimpulan..........................................................................................   9
B.   Saran-Saran.........................................................................................   9

DAFTAR PUSTAKA











BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Manusia adalah makhluk sosial yang eksploratif dan potensial. Manusia dikatakan makhluk yang eksploratif karena manusia memiliki kemampuan untuk mengembangkan diri baik secara fisik maupun psikis. Manusia sebagai makhluk potensial karena pada diri manusia tersimpan sejumlah kemampuan bawaan yang dapat dikembangkan secara nyata. Sebagai akhir dari masa remaja adalah masa dewasa, atau biasa disebut dengan masa adolesen. Ketika manusia menginjak masa dewasanya sudah terlihat adanya kematangan dalam dirinya. Kematangan jiwa tersebut menggambarkan bahwa manusia tersebut sudah menyadari makna hidupnya. Dengan kata lain manusia dewasa sudah mulai memilih nilai – nilai atau norma yang telah dianggap mereka baik untuk dirinya serta mereka berupaha untuk mempertahankan nilai – nilai atau norma – norma yang telah dipilihnya tersebut.
Setiap individu akan mengalami proses perkembangan yang tidak akan dapat ditolak, terlepas dari kehendak individu yang bersangkutan. Masa dewasa adalah masa dimana individu telah menyelesaikan pertumbuhannya dan siap menerima kedudukannya dalam masyarakat bersama begitupun dengan orang dewasa lainnya. Secara fisik, seorang dewasa menampilkan profil yang sempurna dalam arti bahwa pertumbuhan dan perkembangan aspek-aspek secara fisiologis telah mencapai posisi puncak. Mereka memiliki daya tahan dan taraf kesehatan yang prima sehingga dalam melakukan berbagai kegiatan tampak inisiatif, kreatif, energik, cepat, dan proaktif.




B.   Tujuan
Makalah ini dimasukkan sebagai pedoman, agar mahasiswa serta semua orang mengetahui perkembangan yang terjadi pada masa dewasa baik secara fisik maupun psikologis.

C.   Rumusan Masalah
Secara garis besar, masalah  yang kami rumuskan adalah sebagai berikut.
1.    Bagaimanakah tahapan-tahapan masa dewasa?
2.    Bagaimanakah perkembangan pada masa dewasa?
3.    Apa saja aspek perkembangan yang terjadi selama masa dewasa?

D.   Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan yang diperoleh dari makalah ini yaitu:
1.    Bagi penulis
a.    Khususnya sebagai objek studi.
b.    Untuk menambah wawasan tentang perkembangan pada masa dewasa.
2.    Bagi institusi
a.    Sebagai bahan pelajaran tambahan bagi mahasiswa.
b.    Sebagai tolak ukur sejauh mana kemampuan mahasiswa membuat sebuah makalah.
3.    Bagi masyarakat
a.    Memberikan informasi tentang perkembangan pada masa dewasa.
b.    Memberikan informasi kepada masyarakat tentang aspek-aspek perkembangan pada masa dewasa.




BAB II
PEMBAHASAN

A.   Tahapan Masa Dewasa
Masa Dewasa adalah waktu yang paling lama dalam rentang hidup yang ditandai dengan pembagiannya menjadi 3 fase yaitu :
1.    Masa dewasa dini (20-40 tahun)
Merupakan masa peralihan dari ketergantungan ke masa mandiri baik dari segi ekonomi, kebebasan menentukan diri sendiri dan pandangan tentang masa depan. Ciri khas dewasa dini yaitu:
·         Usia reproduktif : siap menjadi orang tua dan mengasuh anak
·         Usia pemantapan kedudukan dalam pola hidup. Misal : dalam dunia kerja, perkawinan dan memainkan peran sebagai orang tua.
2.    Masa dewasa madya (40-65 tahun)
Masa dimana menurunnya perubahan-perubahan fisik yang jelas nampak pada setiap individu. Ciri khasnya yaitu :
·         Masa yang ditakuti : adanya perubahan yg menuju kemunduran.
·         Masa penyesuaian terhadap berbagai kondisi tubuh yg berubah.
3.    Masa dewasa akhir (65 tahun keatas)
Masa dimana kemampuan fisik dan bahkan psikologis cepat menurun. Ciri khasnya yaitu :
·         Terjadinya periode kemunduran baik fisik maupun mental.
·         Penurunan terhadap kondisi tubuh.

B.   Perkembangan Pada Masa Dewasa
1.    Dewasa Awal
Dewasa Awal merupakan masa dewasa atau satu tahap yang dianggap kritikal selepas alam remaja karena pada masa ini manusia berada pada tahap awal pembentukan karir dan keluarga. Pada peringkat ini, seseorang perlu membuat pilihan yang tepat demi menjamin masa depannya terhadap pekerjaan dan keluarga. Berbagai masalah mulai timbul terutama dalam perkembangan karir dan juga hubungan dalam keluarga. Pada tahap ini manusia mulai menerima dan memikul tanggungjawab yang lebih berat. Pada tahap ini juga hubungan intim mulai berlaku dan berkembang.
2.    Dewasa Madya
Pada masa dewasa madya, aspek jasmaniah mulai berjalan lamban, berhenti dan secara berangsur menurun. Aspek- aspek psikis (intelektual- sosial- emosional) masih terus berkembang, walaupun tidak dalam bentuk penambahan atau peningkatan kemampuan tetapi berupa perluasan dan pematangan kualitas. Pada akhir masa dewasa madya (sekitar usia 40 tahun), kekuatan aspek- aspek psikis ini pun secara berangsur ada yang mulai menurun, dan penurunannya cukup drastis pada akhir usia dewasa.
3.    Dewasa Akhir
Saat individu memasuki dewasa akhir, mulai terlihat gejala penurunan fisik dan psikologis dan lambatnya gerak motorik. Akibat perubahan fisik yang semakin menua maka perubahan ini akan sangat berpengaruh terhadap peran dan hubungan dirinya dengan lingkunganya. Dengan semakin lanjut usia seseorang secara berangsur-angsur ia mulai melepaskan diri dari kehidupan sosialnya karena berbagai keterbatasan yang dimilikinya. Keadaan ini mengakibatkan interaksi sosial para lansia menurun, baik secara kualitas maupun kuantitasnya.

C.   Aspek Perkembangan
Dalam studi psikologi perkembangan kontemporer atau perkembangan rentang hidup, wilayah pembahasannya tidak terbatas pada perubahan perkembangan selama masa anak-anak dan remaja saja, tetapi juga masa dewasa, tua, hingga meninggal dunia. Hal ini dikarenakan perkembangan manusia tidak akan berakhir, tetapi terus berkesinambungan. Perubahan-perubahan badaniah yang terjadi sepanjang hidup, memengaruhi sikap, proses kognitif, dan perilaku individu. Hal ini berarti bahwa permasalahan yang harus diatasi juga mengalami perubahan dari waktu ke waktu sepanjang rentang kehidupan.
Terlepas dari perbedaan dalam penentuan waktu dimulainya status kedewasaan tersebut, pada umumnya psikolog menetapkan usia 20-an sebagai awal masa dewasa dan berlangsung sampai sekitar usia 40-45, dan pertengahan masa dewasa berlangsung dari usia 40-45 hingga usia 65-an, serta masa dewasa lanjut/masa tua berlangsung dari usia 65-an sampai meninggal, demikian pandangan dari Robert S. Feldman, penulis buku "Understanding Psychology".
Berikut ini diuraikan beberapa aspek perkembangan yang terjadi selama masa dewasa, yang meliputi perkembangan fisik, kognitif, dan psikososial.
1.    Perkembangan fisik
Dilihat dari aspek perkembangan fisik, pada awal masa dewasa kemampuan fisik mencapai puncaknya, dan ada juga yang mengalami masa penurunan. Adapun beberapa gejala penting dari perkembangan fisik yang terjadi selama masa dewasa, antara lain kesehatan badan, perkembangan sensori, serta perkembangan otak.
a.    Kesehatan badan
Bagi kebanyakan orang, awal masa dewasa ditandai dengan memuncaknya kemampuan dan kesehatan fisik. Mulai dari usia sekitar 18-25 tahun, individu memiliki kekuatan yang terbesar, gerak-gerak refleks mereka sangat cepat. Demikian juga dengan kemampuan reproduksi mereka. Bagi wanita, perubahan biologis yang utama terjadi selama masa pertengahan dewasa adalah perubahan dalam hal kemampuan reproduksi, menopause, dan hilangnya kesuburan. Bagi laki-laki, proses penuaan selama masa pertengahan dewasa tidak begitu kentara, karena tidak ada tanda-tanda fisiologis dari peningkatan usia seperti berhentinya haid pada perempuan.
b.    Perkembangan sensori
Pada awal masa dewasa, penurunan fungsi penglihatan dan pendengaran mungkin belum begitu kentara. Pada masa dewasa akhir barulah terlihat adanya perubahan-perubahan sensori fisik dari panca inderanya.
c.    Perkembangan otak
Mulai masa dewasa awal, sel-sel otak juga berangsur-angsur berkurang. Akan tetapi, perkembangbiakan koneksi neural, khususnya bagi orang-orang yang tetap aktif, membantu mengganti sel-sel yang hilang.

2.    Perkembangan kognitif
a.    Perkembangan memori
Salah satu karakteristik yang paling sering dihubungkan dengan orang dewasa dan usia tua adalah penurunan dalam daya ingat. Namun, sejumlah bukti menunjukkan bahwa perubahan memori bukanlah sesuatu yang pasti terjadi sebagai bagian dari proses penuaan, melainkan lebih merupakan stereotip budaya.
b.    Perkembangan intelegensi
Witherington dalam bukunya, "Educational Psychology", menyebutkan 3 faktor penyebab terjadinya kemunduran kemampuan belajar dewasa, yaitu :
·         Ketiadaan kapasitas dasar ; Orang dewasa tidak akan memiliki kemampuan belajar bila pada usia mudanya juga tidak memiliki kemampuan belajar yang memadai.
·         Terlampau lamanya tidak melakukan aktivitas-aktivitas yang bersifat intelektual.
·         Faktor budaya ; Faktor yang dimaksud terutama dengan cara-cara seseorang memberikan sambutan, seperti kebiasaan, cita-cita, sikap, dan prasangka-prasangka yang telah mengakar, sehingga setiap usaha untuk mempelajari cara sambutan yang baru akan mendapat tantangan yang kuat.

3.    Perkembangan psikososial
Pada masa dewasa, individu memasuki peran kehidupan yang lebih luas. Pola dan tingkah laku sosial orang dewasa berbeda dalam beberapa hal dari orang yang lebih muda. Perbedaan-perbedaan tersebut tidak disebabkan oleh peristiwa-peristiwa kehidupan yang dihubungkan dengan keluarga dan pekerjaan. Selama periode ini, orang melibatkan diri secara khusus dalam karier, pernikahan, dan hidup berkeluarga. Menurut E. H. Erikson, penulis buku "Identity: Youth and Crisis", perkembangan psikososial selama masa dewasa ditandai dengan tiga gejala penting, yaitu keintiman, generatif, dan integritas.
a.    Perkembangan keintiman
Keintiman dapat diartikan sebagai suatu kemampuan memerhatikan orang lain dan membagi pengalaman dengan mereka. Menurut Erikson, pembentukan hubungan intim ini merupakan tantangan utama yang dihadapi oleh orang yang memasuki masa dewasa. Pada masa dewasa awal, orang-orang sudah siap dan ingin menyatukan identitasnya dengan orang lain. Mereka mendambakan hubungan yang intim/akrab, dilandasi rasa persaudaraan, serta siap mengembangkan daya-daya yang dibutuhkan untuk memenuhi komitmen-komitmen ini.
b.    Perkembangan generative
Generatif adalah tahap perkembangan psikososial yang dialami individu selama pertengahan masa dewasa. Ciri utama tahap generatif adalah perhatian terhadap apa yang dihasilkan, serta penetapan garis-garis pedoman untuk generasi mendatang. Transmisi nilai-nilai sosial ini diperlukan untuk memperkaya aspek psikoseksual dan aspek psikososial kepribadian. Apabila generatif lemah atau tidak diungkapkan, maka kepribadian akan mundur, mengalami pemiskinan, dan stagnasi.
c.    Perkembangan integritas
Integritas paling tepat dilukiskan sebagai suatu keadaan yang dicapai seseorang setelah memelihara benda-benda, orang-orang, produk-produk, dan ide-ide, kemudian menyesuaikan diri dengan berbagai keberhasilan dan kegagalan dalam kehidupannya. Tahap ini dimulai kira-kira pada usia 65 tahun. Demikianlah hal-hal yang terjadi pada masa dewasa. Setelah masa dewasa berakhir, manusia akan mengalami masa tua.





















BAB III
PENUTUP

A.   Kesimpulan
Setiap individu akan mengalami proses perkembangan yang tidak akan dapat ditolak, terlepas dari kehendak individu yang bersangkutan. Dalam studi psikologi perkembangan kontemporer atau perkembangan rentang hidup, wilayah pembahasannya tidak terbatas pada perubahan perkembangan selama masa anak-anak dan remaja saja, tetapi juga masa dewasa, tua, hingga meninggal dunia. Hal ini dikarenakan perkembangan manusia tidak akan berakhir, tetapi terus berkesinambungan. Perubahan-perubahan badaniah yang terjadi sepanjang hidup. Ada beberapa aspek perkembangan yang terjadi pada masa dewasa yaitu perkembangan fisik, kognitif, dan psikososial. Aspek-aspek ini dapat terjadi pada masa dewasa awal, madya maupun dewasa akhir.

B.   Saran
1.    Masa dewasa adalah satu tahap yang dianggap kritikal selepas alam remaja karena pada masa ini manusia berada pada tahap awal pembentukan karir dan keluarga. Oleh karena itu, selalu berpikir kritis dalam menentukan pilihan pada masa ini karena pilihan itu akan menentukan bagaimana kita kedepannya nanti.
2.    Untuk memiliki hidup yang bermakna pada masa tua, kita sebaiknya menggunakan masa muda kita untuk melakukan hal-hal positif.







DAFTAR PUSTAKA

&  http://www.sabda.org/c3i/perkembangan_masa_dewasa
Hurlock, E. B. (1994). Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan Sepanjang Rentaang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.
Morks, F.J., Knoers. A.M.P & Hadinoto S.R (2001). Psikologi Perkembangan: Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Santrock (2007). Perkembangan Anak Jilid 1. Jakarta : Erlangga
Santrock (2002). Life- span development (perkembangan masa hidup), jilid 2. Jakarta : Erlangga.
Mappiare, Andi (1983). Psikologi orang dewasa. Surabaya: usaha nasional.
Julius, dkk. 198 Drs. Johan W Kandau (1991). Psikologi umum, Jakarta :PT. Gramedia Pustaka Utama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar